Mahasiswa, secara etimologis berarti
siswa yang di-maha-kan, siswa yang dihormati dan dihargai di lingkungan sekitar
terutama lingkungan berbangsa bernegara. Bukan hanya itu, melainkan ada yang
lebih substansial lagi, mahasiswa dalam menjalankan aktifitasnya dituntut untuk
mandiri, kreatif, dan idependen.
Dalam kehidupan bermasyarakat,
mahasiswa menjadi suatu komunitas unik yang khas, bahkan ada yang mengatakan
sebagai suatu yang aneh. Mengapa demikian? Karena mahasiswa secara historis
telah mencatatkan kaki dalam sejarah perubahan, menjadi garda terdepan, dan
motor penggerak perubahan. Komunitas mahasiswa dikenal dengan jiwa militannya
dan pengorbanan yang tak kenal lelah mempertahankan idealismenya, yang lebih
substansial lagi, mahasiswa mampu berada sedikit di atas kelas masyarakat
karena dengan kesempatan dan kelebihan yang dimilikinya,
Melihat potensi mahasiswa yang
begitu besar, tidak sepantasnyalah peran mahasiswa yang hanya mementingkan
kebutuhan pribadi saja. Melainkan harus tetap berkontribusi terhadap bangsa dan
negarnya. Seperti yang telah dituliskan di atas, mahasiswa bukan menjadi siswa
yang tanggung jawabnya hanya belajar, mahasiswa memiliki tempat tersendiri di
lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat.
Pernah suatu ketika, ada seorang
mahasiswa UI yang melakukan riset di daerah Riau untuk meneliti deforestasi
hutan. Dengan anehnya, mahasiswa itu sangat diperlakukan sangat istimewa oleh
masyarakat sekitar mulai makan, minum, tempat tinggal disediakan begitu istimewa.
Lalu mahasiswa itu bertanya kepada warga, ”Mengapa saya diperlakukan sangat
istimewa tempat ini?” salah seorang penduduk menjawab, ”Karena kamu MAHASISWA!,
kami hanya menggantungkan harapan ke kamu sebagai seorang mahasiswa,
deforestasi hutan di daerah ini begitu gencar, kami kehilangan mata
pencaharian, jika dibiarkan, maka sangatlah mungkin tempat tinggal kami juga
akan hilang, maka dari itu, kami berharap mahasiswa untuk dapat bergerak,
menyelamatkan kami!”.
Kisah ini selalu membuat saya
berlinang air mata, betapa pentingnya peranan mahasiswa bagi masyarakat, betapa
berharganya peran mahasiswa mengkritik apa yang salah dari pemerintah.
Berdasarkan itulah perlu dirumuskan peranan mahasiswa bukan hanya bagi negara,
melainkan masyarakat.
Dalam konteks era kekinian, peranan mahasiswa mengalami
pergeseran nilai dan tujuan. Mahasiswa kini tak lagi idealis seperti dulu,
banyak peranan mahasiswa yang diboncengi oleh banyak kepentingan yang ada.
Selain itu, peranan mahasiswa yang seharusnya menjadi pembawa aspirasi rakyat,
kini mulai bergeser menjadi academic oriented saja dengan
hanya belajar sebagai kegiatan utama. Perlu ingat, mahasiswa hakikatnya lahir
dari RAHIM RAKYAT, dan sudah sepantasnyalah mahasiswa membela kepentingan
rakyat.
Penulis sebagai mahasiswa dapat
memetakan setidaknya ada empat peranan mahasiswa yang menjadi tugas dan
tanggung jawab yang harus dipikul. Peranan ini diturunkan apa yang seharusnya
dan paling idealnya.