Kelas : 5KA42
NPM : 1A113331
Pada
zaman ini arus kegiatan dan keinginan masyarakat untuk memiliki sesuatu semakin
tinggi. Contohnya adalah dalam hal kendaran. Banyak masyarakat yang memiliki
kendaraan pribadi. Bahkan dalam satu keluarga, setiap orang dalam keluarga
tersebut memiliki kendaraan sendiri. Hal ini dapat menimbulkan kemacetan di
jalan raya. Kemacetan lalu lintas merupakan situasi atau keadaan tersendatnya atau
bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan
melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar.
Kemacetan sudah sering sekali terjadi. Kemacetan lalu lintas merupakan hal yang
sudah terbiasa dialami oleh pengguna jalan raya. Bahkan sudah menjadi bagian
dalam kehidupan. Terkadang tidak macet menjadi hal yang sangat aneh.
Masalah
lalu lintas yang terdapat di masyarakat sudah menjadi masalah umum yang
terjadi. Terutama di wilayah perkotaan. Kota dan kemacetan sangatlah berkaitan
erat dalam kehidupan. Jika di kota tidak macet, rasanya sangat aneh. Sampai
sejauh ini belum terdapat penanganan yang tepat dalam menyelesaikan masalah
lalu lintas, yaitu kemacetan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya
yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai atau juga tidak
seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk dan kendaraan, misalnya
Jakarta. Ada juga yang disebut dengan kesemerawutan lalu lintas. Yaitu dimana
kendaraan atau pengguna jalan tidak disiplin atau tidak patuh dalam menggunakan
jalan. Sehingga dapat menimbulkan kemacetan.
Banyak
sekali hal-hal yang dapat menimbulkan kemacetan. Penyebab kemacetan berasal
dari berbagai segi kehidupan yang saling terkait. Seperti jalanan yang dilalui
tersebut rusak, banjir dan hujan. Jika terjadi banjir, banyak kendaraan mencari
jalan aman atau jalan yang tak banjir. Sehingga jika mobil tersebut menyelinap
bahkan jika sampai melalui jalan untuk tempat yang berlainan arah akan menimbulkan
kemacetan. Karena kendaraan tersebut saling berebutan jalan. Juga dari hal itu
dapat mengurangi laju kecepatan kendaraan. Sama seperti halnya jika jalan
rusak. Setiap kendaraan berebutan jalan agar dapat jalan dengan nyaman.
Sebaiknya pengendara lebih berhati-hati dalam mengemudikan kendaraan dalam
cuaca yang buruk, seperti hujan. Juga jika dalam keadaan dimana jalan tersebut
terdapat genangan air.
Penyebab
yang kedua adalah karena kesalahan dari pengguna jalan. Banyak kendaraan yang
mengemudikan kendaraan di jalur yang salah. Ada juga kendaraan yang menggunakan
lajur cepat untuk lajur lambat. Sehingga mengakibatkan kendaraan yang
dibelakangnya tersendat. Kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di sembarang
tempat. Banyak juga kendaraan yang menerobos traffic light atau lampu lalu
lintas saat akan lampu hijau menyala atau saat akan lampu merah menyala. Hal
ini dapat menimbulkan kemacetan. Ada kendaraan yang mengetem di jalan-jalan
atau bukan pada tempatnya. Biasanya adalah angkutan umum. Angkutan umum juga
sering kali menaikkan dan menurunkan penumpang bukan pada halte. Sehingga dapat
menimbulkan kemacetan. Akibat dari buruknya sistem transportasi dan perilaku
angkutan umum ini menimbulkan kemacetan secara langsung dan secara tidak
langsung dengan meningkatkan kecenderungan orang untuk menggunakan mobil
pribadi dan motor sebagai alat transportasi sehari-hari.
Ketiga,
dari tata letak kota yang tidak beraturan tersebut dapat menimbulkan banyak
dampak negatif. Seperti kemacetan, kriminalitas serta kecelakaan lalu lintas.
Sampai saat ini banyak sekali terjadi kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas
di jalan raya. Terkadang juga sering terjadi perbaikan jalan atau jembatan,
traffic light yang mati. Juga masih banyaknya rambu-rambu lalu lintas yang
tidak beroperasi. Jadi dari hal inilah dapat menimbulkan kemacetan.
Keempat,
adanya pasar tumpah di sepanjang jalan. Pasar tumpah tersebut dapat menimbulkan
kemacetan. Karena di pasar tersebut banyat sekali terdapat kegiatan. Seperti
adanya dagangan di pinggir jalan, sehingga secara tidak langsung jalanan
menjadi sempit dan terganggu. Juga dari pembelinya. Pembeli berjalan di jalanan
tersebut, sehingga jalan tersebut menjadi sempit oleh para pedagang dan
pembeli. Biasanya di sekitar pasar tumpah tersebut banyak kendaraan yang
memarkir kendaraannya di pinggir jalan, juga banyak angkutan umum yang
mengetem.
Selanjutnya
adalah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sehingga jalanan menjadi terhambat.
Dan jalanan pun menjadi macet karena banyak mobil yang mengantri di belakang kecelakaan
tersebut. Juga ada mobil yang sengaja jalan pelan-pelan untuk melihat
kecelakaan, sehingga jalan menjadi macet.
Yang
keenam adalah karena jalanan sempit yang tak sebanding dengan jumlah kendaraan.
Semakin hari dari tahun ke tahun jumlah kendaraan di Indonesia meningkat.
Banyak warga yang menggunakan kendaraan pribadi jika mereka ingin berpergian
kebanyakan orang tidak ingin menggunakan angkutan umum dengan alasan ongkosnya
mahal, kurang nyaman serta kurangnya kenyamanan di angkutan umum. Sebaiknya
dari pemerintah sendiri mengatur tentang angkutan umum. Maka dari sinilah yang
menimbulkan kemacetan.karena banyaknya jumlah kendaraan yang berada di jalan
juga jalanan yang dilalui sangat sempit. Sehingga dapat menimbulkan kemacetan.
Yang
ketujuh adalah karena beroperasinya transportasi busway di Jakarta. Karena
busway menggunakan jalannya sendiri, tidak bersama dengan angkutan yang lain.
Sehingga adanya pengurangan jalan untuk jalur busway. Seharusnya jalur untuk busway
itu menggunakan jalannya sendiri. Tidak perlu mengambil jalan yang sudah ada
untuk jalur kendaraan yang lain. Maka hal itu dapat menimbulkan kemacetan.
Karena jalan menjadi berkurang dan kendaraan semakin meningkat.
Sumber : http://fitriyani411.blogspot.com/2013/03/kemacetan-lalu-lintas-di-perkotaan.html
Sumber : http://fitriyani411.blogspot.com/2013/03/kemacetan-lalu-lintas-di-perkotaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar